Apa itu VPS?
VPS (Virtual Private Server) merupakan layanan hosting dengan server yang dikonfigurasi secara virtual, atau garis besarnya mesin virtual yang berada dalam mesin fisik.
Fungsi VPS :
1. Web Hosting
Salah satu fungsi VPS adalah sebagai web hosting. Nah, hosting adalah tempat menyimpan data dan file website. Kenapa demikian?
Sebab, VPS menyediakan sumber daya yang cocok bagi situs website dengan traffic yang tinggi. Sumber daya yang dimaksud bisa dibilang pas. Tidak terlalu besar sampai harus menggunakan dedicated hosting, tapi juga tidak kecil seperti halnya shared hosting.
Selain dari sumber dayanya, VPS menawarkan berbagai tools dan framework tambahan yang bisa Anda install. Misalnya, Ruby on Rails, Flask, Django, dan lain-lain. Tools dan framework ini tentunya membantu Anda menambahkan fitur dan memaksimalkan website yang Anda buat.
Semua kelebihan dari VPS ini bisa Anda dapatkan dengan harga yang relatif murah. Apalagi jika dibandingkan dengan layanan hosting lain seperti cloud hosting atau dedicated hosting.
2. Game Server
VPS juga dapat berfungsi sebagai game server. Lewat server pribadi ini, Anda jadi bebas melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan game online, misal:
- Menginstall game dan mengadakan sesi bermain game online dengan aturan sendiri;
- Membuat koneksi khusus untuk bermain game agar tidak lag;
- Menghindari campur tangan pihak ketiga agar privasi lebih terjamin;
- Mendapatkan akses root untuk mengelola game server agar sesuai kebutuhan.
Namun, untuk menggunakan VPS sebagai game server, Anda juga perlu memperhatikan beberapa aspek teknis. Misal, layanan VPS yang Anda pilih haruslah memiliki processor yang cepat, penyimpanan cukup, dan resource yang cukup besar.
3. VPS sebagai Layanan VPN
VPN adalah jaringan pribadi yang terhubung internet. Lewat jaringan ini, Anda bisa menyembunyikan identitas Anda saat mengakses internet. VPN juga digunakan untuk membatasi akses orang-orang dari jaringan internet tertentu.
4. Mengembangkan dan Menguji Aplikasi
Ternyata VPS juga bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi, lho! Mulai dari aplikasi di desktop, website, hingga platform seluler.
Dengan menggunakan Virtual Private Server, Anda bisa menginstal semua tools yang diperlukan. Misal jika Anda tertarik membuat aplikasi berbasis Windows, Anda bisa menginstall Silverlight, framework .NET, dan SQL. Sebaliknya, jika tertarik ke aplikasi Linux, Anda bisa pasang PHP atau Ruby on Rails. Semuanya ada.
5. Backup Data
Fungsi VPS yang terakhir adalah backup data. Mungkin Anda sudah tahu, cara backup VPS ini penting karena semua server rentan mengalami kehilangan data. Entah karena file rusak, terhapus, salah konfigurasi, bahkan dibobol.
Dengan memiliki VPS untuk backup server, Anda bisa menyimpan data terakhir server secara up-to-date. Apalagi jika ada banyak data yang harus backup. Jadi, ketika terjadi masalah yang tidak diinginkan pada server utama, akan ada backup server yang bisa di-restore sewaktu-waktu.
Berikut beberapa keuntungan dari menggunakan VPS:
1. Memiliki akses root atau akses full ke server
2. Bebas konfigurasi aplikasi yang kamu butuhkan
3. Memiliki IP Public tersendiri
4. Performa lebih andal, sumber daya lebih besar, dan server lebih stabil
5. Pengaturan keamanan lebih fleksibel
Apa itu SSH?
SSH adalah sebuah protokol administrasi yang memungkinkan user untuk mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang ada di dalam server.
Fungsi dan Manfaat SSH :
SSH memiliki beberapa fungsi krusial untuk mengelola lalu-lintas transfer data. Secara spesifik, berikut ini fungsi dan manfaat dari SSH:
- Mengamankan akses jarak jauh ke dalam sistem atau perangkat jaringan SSH-enabled bagi si pengguna serta memprosesnya otomatis.
- SSH akan memutus koneksi secara otomatis apabila ada aktivitas yang mencurigakan pada koneksi yang digunakan. Sehingga kamu dapat terhindar dari berbagai ancaman ancaman siber seperti spoofing IP dan DNS, manipulasi data, pelacakan ilegal, dan lain-lain.
- Melakukan transfer file otomatis dan aman.
- Meluncurkan perintah secara aman pada perangkat atau sistem jarak jauh.
- Melakukan manajemen komponen dari infrastruktur jaringan secara aman.
Cara Kerja SSH :
Cara kerja SSH menggunakan model client dan server, yang di mana koneksi akan dimulai oleh SSH client menuju SSH server.
SSH client dapat menghubungi SSH server menggunakan aplikasi bernama PuTTY.
Lalu SSH server mengirim public key ke client, dan client harus memiliki key yang sesuai yaitu private key.
Jika berhasil, kemudian client dan server SSH dapat saling mengidetifikasi dan verifikasi, lalu memulai koneksi dengan aman.
Ketika sudah selesai, client akan mendapatkan izin akses untuk masuk ke server dan melakukan transmisi data.
SSH menggunakan enkripsi simetris yang kuat dan algoritma hashing untuk memastikan privasi dan integritas data yang sedang ditukarkan antara client dan server.
- Jenis Enkripsi SSH:
SSH menggunakan tiga jenis enkripsi seperti yang dibahas di poin sebelumnya, untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis enkripsi pada SSH.
- Enkripsi Simetris
Enkripsi simetris biasanya menggunakan satu atau sepasang kunci yang dipakai untuk mengenkripsi dan mendekripsi sebuah pesan.
- Enkripsi Asimetris
Berbeda dengan simetris, enkripsi asimetris menggunakan dua kunci untuk mengenkripsi dan mendekripsi data yang dikirimkan melalui jaringan, keduanya disebut sebagai private key dan public key.
- Hashing
Hashing adalah jenis kriptografi yang membuatnya tidak bisa didekripsi, dan dijuluki sebagai hashing “satu arah”. Hashing membuat enkripsi menjadi lebih panjang dan unik dengan kombinasi yang rumit sehingga sangat sulit untuk didekripsi. SSH menggunakan hashing untuk memeriksa keaslian data yang dikimkan, sehingga data akan dapat terhindar dari segala jenis manipulasi.
Kesimpulan :
Bisa dibilang, SSH adalah metode pengaman ketika melakukan transmisi dari jarak yang sangat jauh dan umumnya SSH ini dipakai pada perangkat server.